DDTM X - 5.1 BAHAN AJAR ALAT UKUR
SELAMAT DATANG
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Mesin
Elemen Kompetensi : Teknik Dasar Proses Produksi Pada Bidang Manufaktur Mesin
Moda : Mandiri dan Praktik
Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu :
- menjelaskan jenis dan fungsi alat ukur
- mengidentifikasi alat-alat ukur langsung
- mengidentifikasi alat-alat ukur tak langsung
- mengidentifikasi alat-alat ukur pembanding
- mengidentifikasi alat-alat ukur standar
- menerapkan prosedur pengukuran dengan alat ukur
- melakukan pengukuran dengan alat ukur
A. Jenis dan Fungsi Alat Ukur
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat :
- Dapat didefinisikan secara phisik
- Jelas dan tidak berubah dengan waktu
- Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
Berdasarkan sifat dari alat ukur maka dikenal 5 macam alat ukur yaitu
- Alat ukur langsung : mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.
- Alat ukur pembanding : mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Karena daerah skala ukurnya terbatas, alat ini hanya digunakan sebagai pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran standar.
- Alat ukur standar : mampu memberikan atau menunjukan suatu harga ukuran tertentu. Digunakan bersama-sama dengan alat ukur pembanding untuk menentukan dimensi suatu obyek ukur.
- Alat ukur batas (kaliber) : mampu menunjukkan apakah suatu dimensi terletak di dalam atau diluar daerah toleransi ukuran
- Alat ukur bantu : bukan merupakan alat ukur dalam arti yang sesungguhnya akan tetapi peranannya adalah penting sekali dalam melaksanakan suatu pengukuran.
B. Alat Ukur Langsung
Alat ukur langsung adalah alat ukur yang dalam pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala yang telah dikalibrasi.
1. Mistar Ukur
Mistar Ukur adalah alat ukur untuk mengetahui nilai panjang, lebar, tinggi/ketebalan dan kedalaman. Alat ini berbentuk pipih lurus dilengkapi dengan satuan ukuran metrik dan imperial. Mistar dengan satuan metrik berbasis pada satuan mm dan setengah mm, sedangkan mistar satuan imperial berbasis pada satuan inch dengan pembagian 16, 32 atau 64 bagian. Jika dibagi dalam 16 bagian artinya harga satuan terkecil adalah 1/16", jika dibagi dalam 32 bagian maka satuan terkecil sama dengan 1/32", sedangkan jika dibagi dalam 64 bagian berarti satuan terkecil adalah 1/64".
2. Mistar Gulung
3. Jangka Sorong (Vernier Caliper)
3.1 Jangka Sorong 0.05
Ukuran pada skala nonius : 0.85
Ukuran total : 9.85mm
Jangka sorong memiliki bagian-bagian seperti pada gambar di bawah ini:
Sumber : www.metrology.com
- Langkah (Step), berfungsi untuk mengukur tingkat
- Rahang luar (External jaws), berfungsi untuk mengukur ketebalan, jarak luar atau diameter luar
- Rahang dalam (Internal jaws), berfungsi untuk mengukur Jarak celah atau diameter dalam
- Sekrup penjepit (Clamp screw), berfungsi sebagai pengunci pada saat pengukuran
- Skala geser (Sliding scale),
- Pendorong melengkung (Curved pusher)
- Skala utama (Main scale)
- Batang kedalaman (Depth rod), berfungsi untuk mengukur kedalaman
Video Pembelajaran Jangka Sorong 0.05
Perhitungan skala ketelitian :
39 skala utama / 20 skala nonius = 1.95
Cari strip yang hampir lurus, ketemu strip ke-2
Jadi 2 - 1.95 = 0.05 mm
Contoh 1 :
Ukuran pada skala nonius : 0.55
Ukuran total : 5.55mm
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama : 5.0Ukuran pada skala nonius : 0.55
Ukuran total : 5.55mm
Contoh 2 :
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama : 9.0Ukuran pada skala nonius : 0.85
Ukuran total : 9.85mm
Anda juga bisa belajar alat ukur langsung menggunakan :
3.2 Jangka Sorong 0.02
Video Pembelajaran Jangka Sorong 0.02
Ketelitian Jangka Sorong (Vernier Caliper) 0.02mm diperoleh dari :
- 1. Ketelitian = 1 bagian Skala utama : jumlah skala nonius = 1/50 = 0,02 mm
- 2. Ketelitian = 1 bagian skala utama - 1 nilai nonius = 1 - (49/50) = 1 - 0.98 = 0.02 mm
Contoh 1 :
Cari garis di belakang 0 (nol) skala nonius, yaitu :
3 Strip skala utama = 3.00 mm
Cari garis yang lurus, yaitu :
Angka 7 + 3 strip Skala nonius = 0.70 + (3 x 0.02) = 0.70 + 0.06 = 0.76
Sehingga di baca 3.76 mm
Contoh 2 :
Cari garis di belakang 0 (nol) skala nonius, yaitu :
12 Strip skala utama = 12.00 mm
Cari garis yang lurus, yaitu :
Angka 5 + 3 strip Skala nonius = 0.50 + (3 x 0.02) = 0.50 + 0.06 = 0.56
Sehingga di baca 12.56 mm
Anda juga bisa belajar alat ukur langsung menggunakan :
4. Micrometer Luar
Mikrometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter. Ukuran micrometer mulai dari 0 - 25, 25 - 50 dan seterusnya dengan kepresisian 0.01mm. Bagian utama dari micrometer dapat dijelaskan pada gambar berikut :
Keterangan :
- Poros Tetap (Anvil)
- Poros Geser (Spindle)
- Sarung (Sleeve)
- Thimble Scale
- Rachet
Cara membaca micrometer sebagai berikut :
- Skala utama bagian atas bernilai 1 mm
- Skala utama bagian bawah bernilai 0.5 mm
- Skala nonius bernilai 0.01
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama atas = 4.0Ukuran pada skala utama bawah = 0.5
Ukuran pada skala nonius = 0.32
Ukuran total = 4.82
Ukuran pada skala nonius = 0.32
Ukuran total = 4.82
Contoh 2 :
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama atas = 5.0Ukuran pada skala utama bawah = 0.0
Ukuran pada skala nonius = 0.13
Ukuran total = 5.13
Ukuran pada skala nonius = 0.13
Ukuran total = 5.13
Contoh 3 :
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama atas = 0.0Ukuran pada skala utama bawah = 0.0
Ukuran pada skala nonius = 0.00
Ukuran total = 0.00
Ukuran pada skala nonius = 0.00
Ukuran total = 0.00
Anda juga bisa belajar alat ukur langsung menggunakan :
Video Pembelajaran Micrometer 0 - 50
5. Pengukur Tinggi (Height Gauge)
Pengukur ketinggian adalah alat pengukuran yang berfungsi mengukur ketinggian benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda gorean secara berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses pengerjaan selanjutnya berupa pemesinan.
6. Pengukur sudut/Bevel Protractor
Busur derajat adalah alat yang dapat untuk mengukur dan membentuk sudut antara dua bidang permukaan benda kerja yang saling bertemu. Protactor sederhana biasanya terdiri dari cakram pipih separuh lingkaran berskala mulai 0 derajat sampai dengan 180 derajat dan bilah putar.
C. Alat Ukur Tidak Langsung
Alat ukur tidak langsung adalah alat ukur yang hanya dapat dibaca dengan bantuan alat ukur langsung.
1. Jangka Kaki
Jangka kaki adalah jangka yang pada ujung kedua kakinya dibuat bengkok ke Luar yang mana pangkal kedua kakinya ada yang diikat secara sesak dengan sebuah poros (keling) dan ada yang pertemuan pangkal kedua kakinya bertumpu pada sebuah poros dan diklem dengan sebuah pegas daun yang melingkar, untuk penyetelan jarak kakinya menggunakan batang berulir dan mur yang dipasang merangkai kedua kakinya. Jangka kaki terbuat dari baja perkakas dan berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran dalam, diantaranya diameter lubang, diameter dalam pipa, atau celah pada benda kerja.
2. Jangka Bengkong
Jangka bengkong adalah jangka yang kedua kakinya dibuat melengkung ke dalam yang mana pangkal kedua kakinya ada yang diikat secara sesak dengan sebuah poros (keling) dan ada yang pertemuan pangkal kedua kakinya bertumpu pada sebuah poros dan diklem dengan sebuah pegas daun yang melingkar, untuk penyetelan jarak kakinya menggunakan berulir dan mur yang dipasang merangkai kedua kakinya.
Jangka bengkok terbuat dari baja perkakas dan berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran luar, diantaranya ketebalan benda kerja, diameter luar benda-benda silindris, kesejajaran dua permukaan bidang pada sebuah benda kerja.
3. Telescoping gauge
4. Small Hole Gauge
D. Alat Ukur Pembanding
1. Penyiku
Penyiku merupakan salah satu alat pada kerja bangku yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk memeriksa ketepatan sudut pada benda kerja. Umumnya penyiku memiliki besaran sudut 90 derajat dan 135 derajat. Ada juga penyiku yang dapat disetel/lipat.
2. Dial indikator
3. Mal Radius
Mal radius umumnya diproduksi bentuk set yang terdiri dari beberapa tingkat besaran radius (misal R1 s.d R7) baik untuk pemeriksaan radius luar maupun radius dalam. Mal adius dibuat dari plat baja perkakas.
4. Mal Pahat
E. Alat Ukur Standart
1. Blok Ukur
2. Height Master
3. Square Master
F. Alat Ukur Batas
1. Snap Gauge
2. Ring Gauge
3. Plug Gauge
4. Dept Gauge
Sumber :
Rahmat, Tatang. 2013. Teknik Mekanik 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Eric Rawung, Arie. 2013. Teknik Kerja Bangku. Malang : P4TK BOE Malang.
https://www.stefanelli.eng.br
-= SEMOGA BERMANFAAT =-
Saya sudah membaca pak
BalasHapusSaya sudah mempelajari tentang alat ukur
BalasHapusSya sudah membaca cara mengukur dengan alat ukur
BalasHapusSaya Sudah Mempelajari alat ukur
BalasHapusPak saya sudah membaca
BalasHapusSaya Sudah Belajar Alat Ukur.
BalasHapussaya sudah belajar alat ujur
BalasHapusSaya sudah membaca pak
BalasHapusSaya sudah membaca..
BalasHapusSaya sudah membaca..
BalasHapusBagi yang sudah membaca, bisa melanjutkan LKPD alat ukur secara mandiri
BalasHapus