Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1.1 PROSES BISNIS DAN PERANCANGAN PRODUK (DESIGN FOR X)

 

SELAMAT DATANG

Pengantar 

Modul ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja peserta didik dalam memenuhi capaian pembelajaran Proses Bisnis dan Perancangan Produk

Pertanyaan Pemantik

Peserta didik menjawab pertanyaan : Mengapa perancangan produk harus dilakukan sebelum proses produksi?


A. Proses Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh


1. Pengertian

Bisnis industri manufaktur adalah kegiatan mengolah bahan baku mentah menjadi sebuah produk melalui proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis industri manufaktur ini dapat diartikan juga sebagai proses merakit bahan-bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh konsumen (pemakai produk).

2. Jenis Produksi Manufaktur

  • Make to Stock (MTS) merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu.
  • Make to Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. 
  • Make to Assemble (MTA) merupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO.

3. Jenis Proses Manufaktur

  • Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini berjalan 24/7, manufaktur untuk produksi berulang yang berkomitmen pada tingkat produksi. 
  • Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi. Namun perbedaannya adalah produk akan bervariasi yang membutuhkan operasi untuk berubah sebagai kompensasi.
  • Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area produksi. Proses ini menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat diproduksi dengan kecepatan yang berbeda dan lebih diinginkan. 
  • Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang, karena di dalamnya menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan produksinya terdiri dari gas, cairan dan bahan kimia.
  • Manufaktur proses batch menggunakan metode batch untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ini dapat dipenuhi dengan satu batch, beberapa atau proses batch dapat bersifat kontinu.

FASE E DDTM 1.1 oleh Hoiri Efendi

4. Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh

Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di Indonesia. Industri manufaktur terbagi menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah sumber daya alam. Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa.

4.1. Usaha Bidang Tekstil dan Garmen

Pada bisnis ini kegiatannya yaitu mengolah bahan mentah berupa kapas menjadi benang. Benang selanjutnya diolah menjadi kain. Kain selanjutnya diolah menjadi produk garmen.

4.2. Usaha bidang kerajinan

Salah satu usaha yang terbanyak di Indonesia adalah usaha bidang kerajinan. Peluang usaha bidang ini selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga bisa di ekspor ke luar negeri.

4.3. Usaha bidang rekayasa teknik mesin

Ada banyak ragam usaha di bidang teknik mesin. Salah satunya yang menjanjikan adalah usaha bidang rekayasa mesin. Industri pada bidang ini telah menggunakan mesin perkakas konvensional hingga modern.
4.4. Usaha bidang pembuatan kapal laut

Indonesia merupakan negara kepulauan dan dipisahkan lautan, hal ini merupakan potensi yang menjanjikan. 
4.5. Usaha bidang perbaikan

Salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan peluang bisnisnya adalah perusahaan di bidang perbaikan.

4.6. Usaha bidang makanan dan minuman

Usaha bidang makanan dan minuman fokus dalam mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang layak untuk dikonsumsi. 
4.7.Usaha bidang agroindustri

Ada banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri.

B. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Bidang Teknik Mesin

Jenis-jenis manufaktur pada bidang teknik mesin umumnya menggunakan penerapan disiplin ilmu teknik mesin. Jenis-jenis manufaktur bidang teknik mesin ini bisa kalian temui di lingkungan sekitar kalian. Ciri khas dari bisnis manufaktur bidang teknik mesin ini adalah bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam, pengolahan produk dan jasa.

PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang rancang bangun industri atau yang dikenal sebagai engineering, procurement, dan construction (EPC). Selama 39 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara, Rekind telah menyelesaikan banyak proyek industri skala besar seperti pabrik pupuk, pabrik kimia dan petrokimia, pabrik biofuel, proyek minyak dan gas, serta proyek pembangkit listrik dan infrastruktur.

Sejarah PT Boma Bisma Indra (Persero) merupakan perusahaan hasil merger dari 3 (tiga) Perusahaan Negara (PN), antara lain: PN Boma, PN Bisma dan PN Indra. PT. Boma Bisma Indra awalnya berdiri pada tahun 1989, sejarah perusahaan ini diawali dari nasionalisasi tiga perusahaan Belanda yaitu NV. De Bromo 1865, NV. De Industries 1878 dan NV. De Vulkan 1918 yang selanjutnya melalui dekrit Presiden dijadikan 3 perusahaan milik negara yaitu : PN. Boma, PN. Bisma dan PN. Indra. Dalam perkembangannya bersama Stork Werkspoor Sugar Belanda pada tahun 1974, sebuah perusahaan patungan didirikan yaitu PT. Bromo Steel Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang desain, manufaktur dan pembangunan Pabrik Gula, Palm Oil, Steam Boiler dan Pressure Vessel.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan body dan mesin, dan logo brand diciptakan desainer YMKI, yang dimana dahulu semua komponen didatangkan dari Jepang namun sekarang dari dalam negeri Indonesia.


C. Perancangan Produk (Design for X)



Proses perancangan produk merupakan cara untuk menghasilkan sejumlah barang dari suatu industri. Produk-produk yang kita gunakan dan temui setiap hari, tentunya dibuat melalui perancangan produk. Proses ini memerlukan penyusunan konsep yang matang. Baik menggunakan produk baru maupun lama yang dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar.


Salah satu tujuan dari proses perancangan produk adalah menghasilkan barang yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangannya berorientasi kepada kebutuhan dan kemauan pelanggan. Kebutuhan pelanggan diproses melalui gambar komputer dan analisis teknik. Selanjutnya, perancangan dapat diatur sesuai waktu untuk mengonsumsi dan memasarkannya.


Perancangan produk telah termasuk di dalam setiap aspek teknik produk. Mulai dari pertukaran atau pergantian komponen dalam pembuatan, perakitan, penyelesaian (finishing) sampai operasi biasa.


Perancangan Produk oleh Hoiri Efendi 


Tahapan Proses Perancangan Produk


Dikutip dari jurnal berjudul Re-Desain Alat Pemasang Jepit Sandal dengan Pendekatan Antropometri untuk Menurunkan Kelelahan dan Gangguan Otot Serta Peningkatan Produktivitas karya Sigit Suhermanto, Ginting (2015) menyebutkan perancangan terdiri dari fase-fase berikut:


Langkah Perancangan Produk

  • Fase informasibertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan produk. Termasuk produk yang hendak dikembangkan. Caranya dengan mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat.
  • Fase kreatif : bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi fungsi kebutuhan.
  • Fase analisis : bertujuan untuk menganalisis alternatif-alternatif yang dihasilkan pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap alternatif terbaik.
  • Fase pengembangan : bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa alternatif yang ada. Atau merupakan alternatif terbaik dan merupakan keluaran (output) dari fase analisis.
  • Fase presentasi : bertujuan untuk mengomunikasikan secara baik dan menarik hasil pengembangan produk yang diinginkan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar atau dilatarbelakangi oleh dorongan inovasi teknologi.

Metode Perancangan Produk


Mengutip buku Perancangan Produk karya Rosnani Ginting, terdapat dua metode perancangan produk yaitu :

  • Metode kreatif : membantu menstimulasi pemikiran kreatif. Caranya dengan meningkatkan produksi gagasan, menyisihkan hambatan mental terhadap kreatifitas atau memperluas area pencarian solusi. 
  • Metode rasional : bertujuan memperluas ruang pencarian untuk memperoleh solusi-solusi yang potensial. Juga mengupayakan kerja tim dalam hal pengambilan keputusan secara kelompok. Salah satu metode yang paling sederhana dari metode rasional adalah daftar periksa (checklist). Daftar tersebut dapat berupa rincian pertanyaan yang akan diajukan pada tahap awal perancangan.

Penutup

Setelah mempelajari topik di atas, diharapkan peserta didik : 
  • Memahami tentang Proses Bisnis dan Perancangan Produk
  • mengerjakan quis atau penugasan sebagai evaluasi mandiri dalam kegiatan pembelajaran ini.
  • Siswa melakukan refleksi secara mandiri tentang penguasaan topik

-= TERIMA KASIH =-

Sumber : 

Yudianto, Heri dan Widyastara, Agung. 2021. Dasar-dasar Teknik Mesin. Jakarta Pusat : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.  







Posting Komentar untuk "1.1 PROSES BISNIS DAN PERANCANGAN PRODUK (DESIGN FOR X)"