Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7.1 JENIS SAMBUNGAN


SELAMAT DATANG

Capaian Pembelajaran

  • Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis sambungan, tumpuan (bushing & bearing), transmisi mesin, dan pemipaan.

Tujuan Pembelajaran 

  • Peserta didik dapat memahami pengertian sambungan
  • Peserta didik dapat memahami jenis sambungan
  • Peserta didik dapat menjelaskan tentang sambungan keling
  • Peserta didik dapat menjelaskan tentang sambungan las
  • Peserta didik dapat menjelaskan tentang sambungan mur baut
  • Peserta didik dapat menjelaskan tentang sambungan pasak
Pengantar 

  • Modul ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja peserta didik dalam memenuhi capaian pembelajaran Dasar Sistim Mekanik

Pertanyaan Pemantik

  • Peserta didik menjawab pertanyaan : Mengapa perancangan mesin harus memahami dasar sistim mekanik?
BAHAN AJAR

1. Pengertian Sambungan

Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau kontruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu. 

2. Jenis Sambungan 

Secara umum, sambungan dikelompokkan menjadi dua yakni:

  • Sambungan tetap : sambungan yang ikatannya tidak akan dilepas lagi kecuali dengan merusaknya.  Contohnya sambungan paku keling, sambungan solder, sambungan las.
  • Sambungan tidak tetap : Sambungan tidak tetap yang bersifat sementara dapat dilepas dan disambung lagi. Contohnya: sambungan mur baut, sambungan pasak.

3. Sambungan Keling


4. Sambungan Las/Patri


5. Sambungan Mur Baut 

5.1 Istilah

Sumber : https://www.instagram.com/manufacturing_and_production/

Keterangan gambar :

  • Head : kepala
  • Bold Length : panjang baut
  • Threads : Ulir 
  • Pitch : kisar
  • Minor Diameter : Diameter Kecil
  • Major Diameter : Diameter Besar
  • Thread Depth : Kedalaman Baut

5.2 Jenis Profil Ulir 



Sumber : Machine Drawing Halaman 79

5.2.1 Ulir metris

Penunjukan baut atau mur standar  metris dengan huruf M sebagai simbol dari ulir metris kemudian diikuti dengan angka yang menyatakan ukuran diameter luar dari ulir dan kisar ulir. Profil ulir metris mempunyai bentuk profil segi tiga dengan sudut puncak 60 derajat. 

M 10 x 1.5
  • M: Ulir metris
  • 10 : diameter luar ulir
  • 1.5 : kisar ulir
5.2.2 Ulir whitwort

Ulir whitwort adalah  jenis ulir segi tiga  dengan sudut puncak 55 derajat , ulir whitwort ini mempunyai satuan inchi . Penunjukan ulir whitwort yaitu dengan  huruf W , kemudian diikuti dengan dua angka , angka pertama menunjukan  ukuran diameter luar dan angka yang kedua menunjukan jumlah kisar tiap satu inchi . 

W 1/2" x 13
  • W : whitwort
  • 1/2" : diameter luar ulir
  • 13 : jumlah kisar ulir per inch
5.2.3 Ulir UNC (Kasar)

Ulir UNC termasuk ulir segi tiga yang mempunyai satuan inchi  seperti ulir Whitwort, hanya sudut puncaknya mempunyai sudut 60 derajat  dan profilnya sama dengan profil ulir metris . Penunjukan ulir Uni diawali dengan  angka yang menyatakan nomor ulir atau diameter ulir luar dan jumlah kisar tiap inchi.

3/4" - 10 UNC
  • 3/4" : diameter luar ulir
  • 10 : jumlah kisar ulir per inch
  • UNC : Ulir UNC

5.3 Kelebihan Sambungan Mur Baut

Sambungan dengan menggunakan ulir ini sangat praktis dengan pertimbangan: 

  • Mudah dalam pemasangan 
  • Penggantian suku cadang praktis
  • Pembongkaran dan pemasangan kembali memerlukan alat yang sederhana 
  • Dalam keadaan darurat  pembongkaran dan pemasangan kembali dapat dilakukan dimana saja
  • Tidak merusak bagian bagian komponen yang disambung maupun alat penyambungnya 
  • Sambungan dengan ulir bersifat sambungan sementara
  • Sambungan  dapat dilaksanakan pada komponen mesin yang bergerak maupun yang tidak dapat bergerak

6. Sambungan Pasak

Suatu konstruksi mesin terdiri atas elemen elemen mesin  yang dirakit  dan disatukan satu sama lainnya dengan cara disambung dan tersusun menjadi suatu mesin yang utuh . Salah satu bentuk sambungan elemen mesin tersebut adalah sambungan ulir .



Penutup

Setelah mempelajari topik di atas, diharapkan peserta didik melakukan refleksi mandiri dan mengerjakan tugas sebagai berikut :

Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Widiyanto dan Yogaswara, Eka. Elemen Mesin. Bandung : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

-= TERIMA KASIH =-

Posting Komentar untuk "7.1 JENIS SAMBUNGAN"