DDTM X-5.2 BAHAN AJAR PERKAKAS TANGAN DAN BERTENAGA
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Mesin
Elemen Kompetensi : Teknik Dasar Proses Produksi Pada Bidang Manufaktur Mesin
Moda : Mandiri dan Praktik
Elemen Kompetensi : Teknik Dasar Proses Produksi Pada Bidang Manufaktur Mesin
Moda : Mandiri dan Praktik
Download Buku Teknologi Mekanik 1 - Teknik Perkakas tangan
A. PERKAKAS TANGAN
Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan dengan pemahatan, penandaan atau pengerokan. Perkakas tangan yang sering dipakai adalah ragum, kikir, palu, gergaji tangan, sekrap tangan, obeng, kunci, pahat.
1. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya.
Bila menggunakan ragum, letakkan alat perkakas yang kebetulan tidak dipergunakan di waktu bekerja, di atas meja kerja di sebelah kiri dan kanan ragum, sehingga tidak bertumpuk. Meletakkannya adalah sedemikian rupa, sehingga di sebelah kiri ragum ditempatkan alat-alat ukur dan di sebelah kanan ialah kikir, palu, pahat dan sebagainya.
2. Kikir
Kikir adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyerut atau mengikis permukaan benda kerja.Sebagai perkakas tangan, kikir terbuat dari baja perkakas berkarbon tinggi berbentuk bilah dengan permukaan bergurat/ bergigi sejajar yang diperkeras dan tajam.Bagian-bagian utama dari kikir adalah terdiri dari bilah/badan kikir dan puncak/tangkai kikir, dan supaya
dapat dan aman digunakan harus dilengkapi dengan gagang kikir yang terbuat dari kayu atau plastik.
Sumber : https://www.theengineerspost.com
Kikir tesedia dalam berbagai macam ukuran, bentuk, guratan, dan konfigurasi gigi. Ditinjau dari bentuk penampangnya, kikir yang umum digunakan (dalam kerja bangku) adalah kikir datar (flat), kikir setengah bulat, kikir bujur sangkar, kikir segitiga, dan kikir bulat.
Kikir datar untuk pengikiran rata.Kikir setengah bulatdipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Kikir bujur sangkar dipergunakan untuk membuat alur, celah siku-siku, dan membentuk lubang segiempat.Kikir segitiga untuk mengikir lubang dan bagian yang bersudut lebih kecil dari 90°.Kikir bulat digunakan untuk
membuat cekungan dan memperluas lubang.
Guratan pada kikir menunjukkan seberapa baik gigi kikir, yang dapat diklasifikasikan menurut kekasarannya yaitu dari eksta kasar sampai sangat halus sebagai berikut: ekstra kasar, kasar (bastard), sedang, setengah halus (second cut), halus, dan sangat halus. Kikir guratan tunggal (single-cut) memiliki satu set gigi paralel, sedangkan kikir guratan silang (cross-cut) atau guratan ganda (double-cut) memiliki dua guratan yang membetuk gigi berlian. Guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45°, dan yang lain 70°, terhadap sumbu memanjang kikir.
3. Palu
4. Gergaji tangan
Gergaji tangan adalah perkakas tangan yang terdiri dari sengkang dan daun gergaji. Sengkang gergaji ada yang tetap dan ada yang dapat diatur panjang pendeknya menyesuaikan panjang daun gergaji yang digunakan. Sengkang gergaji berfungsi sebagai pemegang sekaligus penegang daun gergaji saat digunakan. Daun gergaji berupa baja tipis bergigi tajam pada salah satu atau kedua sisinya yang digunakan untuk memotong/mengikis benda kerja. Daun gergaji adalah sangat keras karena terbuat dari baja perkakas yang pada
umumnya dari baja kecepatan tinggi (Hight Speed Steel/HSS).
Sumber : https://www.bahco.com
5. Penggores
Penggores adalah alat untuk membuat tanda atau garis pada permukaan benda kerja. Penggores umumnya berbentuk batang silindris yang bagian ujungnya diruncingkan. Penggores dibuat dari bahan baja perkakas dengan syarat harus lebih keras dari benda kerja yang dikerjakan supaya dapat meninggalkan bekas goresan pada permukaan benda kerja. Model penggores bermacam-macam antara lain model ujung tunggal dan model ujung ganda, ada yang berujung tetap dan ada yang ujungnya dapat diganti.
6. Penitik
Penitik pusat (center punch) terbuat dari baja perkakas yang bagian badannya dibuat berbentuk batang segi delapan atau dikartel agar tidak licin sewaktu dipegang, ujungnya lancip dengan sudut 90°. Penitik yang bersudut 90° ini sebagai penitik pusat yang digunakan untuk menandai titik pusat lubang yang akan dibor. Sedangkan untuk menandai garis yang akan dipotong dapat digunakan penitik garis (prick punch), penitik ini mempunyai sudut lancipnya 60°.
7. Jangka Tusuk
Jangka Tusuk adalah jangka yang pada ujung kedua kakinya dibuat runcing yang mana pangkal kedua kakinya ada yang diikat secara sesak dengan sebuah poros (keling) dan ada yang pertemuan pangkal kedua kakinya bertumpu pada sebuah poros dan di klem dengan sebuah pegas daun yang melingkar, untuk penyetelan jarak kakinya menggunakan batang berulir dan mur yang dipasang merangkai kedua kakinya. Jangka tusuk terbuat dari baja
perkakas dan berfungsi sebagai mal ataupun untuk mengukur dan sekaligus dapat digunakan sebagai alat penanda seperti untuk membuat lingkaran, garis lengkung atau busur, dan membuat garis sejajar terhadap tepi benda kerja.
8. Stempel
Stempel digunakan untuk memberikan tanda dipermukaan benda kerja berupa huruf, angka, dan tanda/simbol.Stempel berbentuk batang persegi dan dibuat dari baja perkakas.Setiap batang memuat satu tanda huruf, angka, atau simbol pada salah satu penampang ujungnya, sedangkan ujung yang lain rata. Stempel tersedia dalam beberapa ukuran tinggi huruf, dan
yang umum digunakan pada kerja bangku yaitu ukuran 3,5 mm, 5 mm, dan 7 mm. Stempel yang memuat huruf disebut stempel huruf (Letter Stamping), stempel yang memuat angka disebut stempel angka (Number Stamping).
9. Pahat
Pahat adalah alat pemotong yang terbuat dari baja perkakas non paduan atau baja paduan baik paduan rendah maupun paduan tinggi. Ada beberapa macam pahat menurut fungsinya yaitu pahat datar, pahat alur, pahat dam, pahat diamon, dan pahat setengah bulat atau pahat kuku.
Sumber : https://engineeringlearn.com
Sumber :
Eric Rawung, Arie. 2013. Teknik Kerja Bangku. Malang : P4TK BOE Malang.
B. PERKAKAS BERTENAGA
01. Mesin Bor (Drilling Machine)
Sumber : http://www.nankai.co.id
Nankai Mesin Bor Duduk [13mm] merupakan mesin bor yang wujudnya seperti orang yang sedang duduk. Mesin bor duduk ini dipakai untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter yang kecil. Prinsip kerja mesin bor duduk ini adalah putaran motor listrik yang diteruskan ke poros mesin hingga poros dapat berputar. Kemudian poros berputar yang sekaligus juga sebagai pemegang mata bor duduk ini mampu digerakkan naik turun bersama bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang akan mengatur tekanan pemakanan ketika pengeboran Perkakas dari mesin bor duduk merupakan salah satu perkakas yang terpenting dalam perbengkelan dan berfungsi untuk menjadikan sebuah lubang. Adapun peran utama dari perkakas bor ini adalah mesin bor duduk ini menggenggam mata bor, mengikis memutar untuk menghasilkan lubang pada benda kerja.
02. Mesin Gerinda Tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk memutarkan roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda tangan adalah sebuah piringan gerinda tipis. Mesin gerinda tangan dapat digunakan untuk mengikis permukaan benda kerja (menggerinda) maupun memotong benda kerja. Gerinda tangan biasanya digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan, terutama pada benda kerja yang berukuran besar.
03. Mesin Gerinda Duduk
Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda dipasangkan pada dudukan. Untuk melakukan penggerindaan, benda kerja didekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada mesin gerinda tangan. Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah proses pengelasan.
04. Mesin Gerinda Potong
Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk
memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda gerinda yang digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan kecepatan tinggi. Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat ataupun pipa dari bahan baja dengan cepat.
-= TERIMA KASIH =-
Sangat Luar Biasa,Mantab
BalasHapusSangat keren mantabbb!!
BalasHapusKeren Dan Mudah Di Pahami
BalasHapusMudah Dipahami Dan Luar Biyasa
BalasHapusSangat keren + mudah dimengerti
BalasHapusmudah di pahami
BalasHapusBahan ajar di atas bisa dipraktekkan ke dalam LKPD
BalasHapus