RANCANGAN PROTOTYPE DAN PEMBUATAN KEMASAN
DESIGN PRODUK (INDUSTRIAL DESIGN)
Klasifikasi Kemasan, berdasarkan frekuensi pemakaian sebagai berikut :
Klasifikasi kemasan, berdasarkan struktur sistim kemas sebagai berikut :
Design
Produk merupakan sebuah ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur atau jasa. Design Produk pada dasarnya di bagi menjadi :
- Design Baru, membuat rancangan dan sketsa baru yang belum pernah ada sebelumnya
- Design Modifikasi, melakukan pengembangan terhadap design produk yang sudah ada
Tujuan Design Produk membantu perusahaan dalam menciptakan dan pengembangan produk baru atau untuk menjamin hasil produksi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Manfaat dari Design Produk sebagai berikut :
- Menghindari kegagalan dalam pembuatan produk
- Memilih metode yang baik dan ekonomis dalam pembuatan produk
- Menentukan spesifikasi produk yang akan dibuat
- Menghitung biaya dan menentukan harga produk
- Mengetahui kelayakan suatu produk
Tujuan Design Produk, antara lain :
- Sebagai identitas suatu produk
- Menghasilkan produk kualitas dan nilai jual tinggi
- Menghasilkan produk yang trend pada masanya
- Membuat produk dengan biaya seminimal mungkin
Fungsi Design Produk sebagai berikut :
- Identitas produk itu sendiri
- Pelindung produk
- Menambah nilai jual
KEMASAN PRODUK
Kemasan merupakan design kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desgn dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Fungsi Kemasan, menurut Simamora (2007) sebagai berikut :
- Fungsi Protektif, berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang berimbas pada pengemasan
- Fungsi Promosional, kemasan juga dipergunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Tujuan Kemasan, menurut Louw dan Kimber (2007) :
- Physical Production, yaitu melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
- Barrier Protection, yaitu melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya
- Containment or Agglomeration, yaitu benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
- Information Transmission, yaitu informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
- Reducing Theft yaitu kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian.
- Convenience yaitu fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
- Marketing yaitu kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
- Kemasan sekali pakai (disposable) yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, bungkus dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.
- Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip) seperti: botol minuman, botol kecap, botol sirup.
- Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable)
- Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.
- Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.
- Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan
Klasifikasi kemasan, berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan adalah :
- Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan relatif tipis. Misalnya plastik, kertas dan foil.
- Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
- Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
Klasifikasi kemasan, berdasarkan sifat perlindungan lingkungan sebagai berikut :
- Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu.
- Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil.
- Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Klasifikasi kemasan, berdasarkan tingkat kesiapan pakai (Perakitan) sebagai berikut :
- Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.
- Wadah siap rakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi.
Jenis-jenis Kemasan Produk sebagai berikut :
- Kemasan Kertas
- Kemasan Gelas
- Kemasan Logam (Kaleng)
- Kemasan Plastik
- Komposit (Kertas/Plastik)
- Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat dimakan)
- Biodegradabale Packaging (kemasan yang mampu didaur ulang secara alami oleh mikroba dalam tanah).
Syarat kemasan produk sebagai berikut :
- Tidak beracun
- Bahan kemasan tidak menggangu kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia
- Harus cocok dengan bahan yang dikemas
- Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin
- Dapat mencegah pemalsuan
- Kemudahan membuka dan menutup
- Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi produk
- Kemudahan pembuangan kemasan bekas
- Ukuran, bentuk dan berat
- Penampilan dan pencetakan
- Estetika maupun dekorasi. Hal ini terkait selera masyarakat.
Sumber :
Tim MGMP. 2019. Modul Kreatif dan Kewirausahaan SMK. Surabaya.
-= SEMOGA BERMANFAAT =-
Posting Komentar untuk "RANCANGAN PROTOTYPE DAN PEMBUATAN KEMASAN "